Kamis, 24 November 2011

TERIMA KASIH , KAWAN

Kami berempat slalu bersama , Aku,Dina,Ria , dan Ana. Kami bagaikan Seperangkat kertas yang diberi Lem Pertemanan .Pertemanan kami erat sekali. Kami tak bisa terpisahkan lagi . Jiwa kami telah menyatu. Tak ada apapun yang saling kami semunyikan dari satu sama lain . Hingga Hari yang menakutkan itu datang untuk menguji pertemanan kita .

Ana yang dari dua bulan yang lalu dinyatakan mengidap kanker hati harus segera dioperasi pencakokan hati secepatnya .

“Aku harus dioperasi secepatnya , kemunginan selamatnya 30% banding 70%” ucap ana lirih
“Demi apapun kami bertiga tak ingin kehilanganmu , Jadi bila waktu operasi itu datang berjuanglah demi kami , Demi bersahabatan kita yang telah lama kita rajut An “ jawab Dina dengan terus memandang Ana berusaha meyakinkan
“KAMI AKAN SELALU MENDUKUNGMU , KAMI AKAN SELALU ADA UNTUKMU , PERCAYALAH ITU” Terang Ria
“Tapi aku tak mau dioperasi , bila ternyata aku tak bisa selamat , aku tak mau berpisah dengan kalian semua , Tolonglah aku, kenyataan yang paling aku takuti adalah berpisah dengan kalian !!” ungkap Ana
“Halloo temen – temen :D , “sapaku

Aku memang slalu ingin bersikap seceria mungkin kepada Ana , Agar dia terus termotivasi untuk hidup . Karena sesungguhnya yang kami takutkan adalah Sama . Yaitu terpisah satu sama lain . karena kami sangat saling ketergantungan sama lain .

17-Desember-2010 ---------------------------------------------> O-P-E-R-A-S-I

“Ana , Jangan takut !! Bunda, ayah , Ria, Dina tak akan kemana mana kami akan terus disini menunggu Dokter keluar dan berkata “Alhamdullilah operasi berjalan lancar , Anak anda selamat !!” berjuanglah demi kami disini Sayang “ Ucap Bunda lirih sambil memeluk Ana yang terbaring diMeja operasi
“Bunda ,Rima mana??” tanya Ana
“Rima ? Dia ada urusan keluarga katanya , dia minta maaf karena tak bisa menemanimu operasi hari ini” jawab Ria
“Padahal aku ingin sekali Dya ada disini , Aku ingin melihatnya mungkin untuk terakhir kalinya “ lirih . “Bunda , Ana ingin tau siapa orang dermawan yang merelakan Hatinya untukku?” Tanya Ana
“ Setau bunda , dya juga seumuran denganmu “
“ Maaf ,Tapi kami harus segera melakukan operasi ini” Sela Dokter

R-U-A-N-G O-P-E-R-A-S-I

------------------> DUA JAM KEMUDIAN <----------------------------------------

“Bagaimana Dokter? Bagaimana anak kami ?” Tanya Ayah Khawatir
“Iya, bagaimana sahabat kami dokter ???” teriak Dina
“ Allhamdulilah Ana selamat , Operasi berjalan Lancar , Tinggal menunggu Ana sadar , Tapi Maaf sang Pendonor Tidak bisa kami selamatkan. Dan sebelum operasi , Ia sempat menitipkan ini kepada saya “ menyerahkan selembar surat

“Ini ini tulisan Rima Tuuulliiisaaaan Rima “ lirih Dina kaget

-------------------------------------------------------------------------------------

Teman teman mungkin bila kalian membaca surat iniaku telah Pergi ketempat Tuhan . Bukanku bermaksud jahat karena terlebih dahulu tidak memberi tahu kalian atas keputusanku ini . Tapi aku menyayangi Ana. Aku tak pernah sedikitpun berfikir akan kehilangan salah satu dari kalian . Aku bahagia atas keputusanku. Dan aku memohon kepada kalian semua , jangan sampai satu tetes air mata jatuh dari kelopak mata kalian . Aku tak ingin berfikir bahwa keputusanku ini salah , sehinga mengakibatkan kalian menangis karena aku . PERCAYALAH !! aku masih tetap hidup disamping kalian , Bukan sebagai Rima tetapi sebagai Ana . Berjanjilah kepadaku teman teman , Tetaplah kalian semua Bahagia, ada aku maupun tanpa aku .Karena bila kalian bahagia ,akupun turut bahagia disana . Jaga diri kalian . Aku sayang kalian semua . Semoga kita bertemu kembali didunia yang sama kembali .
Aku ada sedikit lagu untuk kalian “semoga dirimu disana , akan baik baik saja untuk selamanya disini akukan selalu , rindukan dirimu , wahai sahabatku “ :)

Salam Sayang , Rima
------------------------------------------------------------------------------------


“Bodoh !! siapa yang mengizinkanmu mengambil keputusan seperti ini?” lirih Ria kecewa
“ Katamu Kita Berempat akan selalu bersama , Tapi sekarang kamu yang meninggalkan kami !! Kamu Jahaaattt Rima “ tangis Dina

--------------------------------2 HARI KEMUDIAN--------------------------------------------

“Rima mana?? “ Tanya Ana
“Rima?? Rima sudah pergi An , Dia ninggalin kita” terang Ria sedih
“Maksudnya??”
“Dua hari yang lalu , saat operasi . Orang yang merelakan Hatinya untuk dicangkokkan kekamu adalah Rima . Dan setelah operasi selesai Rima tidak bisa diselamatkan oleh dokter , Hanya kamu yang selamat” Menangis
“BODOH !! siapa yang nyuruh dia ngorbanin dirinya , Siapa yang nyuruh ! aku gak butuh cangkokan Hatimu Rim ,kalau harus ditukar dengan selaama hiduku tak akan bertemu kamu !!” Ungkap Ana emosi+ sedih
“Antar aku kemakamnya Rima” Perintah Ana
-------------------------------------MAKAM-----------------------------------------------

“Rima , Aku mohon kepadamu jangan siksa kami seperti ini , Kami tak bisa tanpamu , Aku lebih memilih aku sakit seumur hidupku daripada harus kehilangan kamu ,Ku mohon kembalilah !!!” Tangis Ana
“Kami tak Bisa tanpamu , Siapa yang akan memberi semangat saat aku,dina, dan ana terpuruk? Siapa yang akan menjadi oarang paling dewasa diantara kita?” Tambah Ria
“Kami sayang kamu RIMA ,Terima kasih !!! Teman teman ingat pesan RIMA , kita tak boleh bersedih , kita harus kuat , Rima selalu ada bersama kita PERCAYALAH TEMAN TEMAN !!! “ Pungkas Dina

“Rima, kau nyanyikan sedikit lagu untuk kami disurat kecilmu , Kini kami bertiga ingin membalas nyanyian itu untuk dirimu seorang RIMA

^^ Takkan pernah habis Air mataku .,
Bilaku ingat tentang dirimu .,
adakah disana kau rindu pada kita .,
meski kita kini ada didunia berbeda
bila masih mungkin waktu ku putar dan ku tunggu dirimu ,.
Biarlah ku simpan sampai nanti aku kan ada disana .,
tenanglah dirimu dalam kedamaian ..
kau tak terlihat lagi namun cintamu abadi ..#kerispati-mengenangmu^^


Teman , Kami disini akan berusaha sekeras mungkin untuk tidak menangis karenamu , walaupun itu mustahil . Tapi tenanglah !! Kita disini akan selalu baik baik saja . Tunggu kami disana, hingga waktunya datang kuharap kita bertemu kembai . Dan biarkan kepergianmu membuat Persahabatan kita abadi Slamanya .” ucap Dina